Pages

Minggu, 08 Mei 2011

Jadilah Seorang IBU....!!



BE IBU...!

Misi menjadi ibu hampir selalu dimulai dengan beberapa bulan

sangat sakit, diikuti oleh mengidam tidak terkontrol untuk makanan

Aneh, berat badan, sakit punggung, peningkatan

seni mengatur bantal mengisi ruang di antara

volume perut dan sisanya tempat tidur.

Menjadi seorang ibu untuk tidak melupakan sensasi dari gerakan pertama

bayi mungil di dalam rahim.

Saat indah ketika mulut mengisap susu dengan mudah, dan senyum pertama pengakuan.

Menjadi seorang ibu semakin malam tanpa tidur, adalah penderitaan dengan sakit perut

dan menjadi berduka oleh tangisan yang tak dapat dijelaskan: Apakah sakit telinga, popok basah, lapar..?

Ini adalah kekhawatiran tentang kepanikan, dingin di ancaman pneumonia,

patah hati dengan kesedihan yang disebabkan oleh kematian worm

perkiraan si kecil.

Menjadi seorang ibu membantu anaknya untuk menyerahkan dot dan botol.

Anda membawanya ke sekolah dan berpegangan tangan mereka ketika vaksin.
Menjadi seorang ibu akan senang melihat anaknya..

Merasakan tangan mungil mencoba melindungi Anda, tubuh meringkuk di bawah selimut.

Menjadi seorang ibu adalah untuk menemukan bahwa Anda bisa mencintai seorang pria bahkan lebih untuk melihatnya melalui bedak dengan hati-hati pada bayi atau dengan menontonnya duduk di lantai bermain dengan anaknya.

Anda jatuh cinta lagidg suami, tetapi karena alasan bahwa sebelum
menjadi seorang ibu akan mempertimbangkan sangat sedikit romantis.

Ini perasaan bahagia dan satu keajaiban yaitu memberikan anak

langkah pertama mereka, mengungkapkan dalam kata-kata

perasaan mereka, menambahkan huruf dalam kalimat.

Menjadi seorang ibu adalah banjir dengan sukacita dg mendengar tawa,

untuk melihat anaknya memukul bola ke tujuan atau berani menyelam bahkan

papan loncat tertinggi.
Menjadi seorang ibu adalah untuk menemukan bahwa, namun canggih mungkin,

untuk lebih elegan, jeritan ibu yang berduka's membuat souffle yang menggulingkan

atau kristal terbaik, tanpa ragu sedikitpun.
Menjadi seorang ibu adalah untuk menemukan bahwa hidup Anda memiliki nilai kurang setelah tiba seorang bayi.

Anda ingin mengorbankan nyawa untuk menyelamatkan anak, tapi pada saat yang sama
tidak ingin hidup lebih lama untuk mewujudkan impian mereka, tetapi untuk melihat anak mencapai miliknya.

Anda mendengar pembicaraan anak tentang pacar pertama, pertama kekecewaan dan hampir mati kejang pertama kalinya ia memberanikan diri mengendarai mobil.

Anda tetap terjaga di malam hari membayangkan seribu hal, sampai Anda mendengar

kunci kunci dari pintu dan tangga muda, bergema pintu di dalam rumah.


Menjadi seorang ibu saat menunggu menjadi nenek, untuk memperbaharui langkah-langkah




═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═:: - '♥' -:: - ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═ ═


Keibuan adalah hadiah.

Sedikit membantu untuk mengembangkan dan menemukan diri mereka sendiri, menjadi

orang dewasa yang layak, adalah tanggung jawab yang Allah berikan.

Dan setiap wanita yang memungkinkan dirinya untuk menjadi ibu,
menemukan bahwa itu tergantung pada cinta anak Anda dan keamanan yang

disampaikannya, adalah hadiah terbaik yang Allah berikan.

Rabu, 13 April 2011

Bahagia itu Indah...




KEBAHAGIAAN ITU SEDERHANA..

Sebuah kalimat yang pernah saya baca di salah satu mailing list. Yup, kebahagiaan itu sangat sederhana, bahkan disaat saya masih berada di Jakarta, ditengah tengah kesibukan pekerjaan aku, ditengah tengah masalah yang menghimpit berbulan-bulan bahkan hampir saja aku lari menghindar dari masalah itu – tapi mau tidak mau akupun harus menghadapinya…..ternyata, akupun tetap mengalami kebahagiaan yang sangat menyenangkan. Bahkan kebahagiaan itupun amat sangat mudah untuk aku dapatkan. Tiap pagi – pergi dan malam pulang kerja, aku melewati daerah dimana pepohonan begitu rimbun dan hijaunya, aku menikmati dan menghirup udara yang masih bersih bebas dari polusi, ternyata…aku mendapatkan kebahagiaan dari situ…..

Di suatu malam, disaat aku menatap langit, aku melihat bintang bintang…iiihh…ternyata hari
ginih di Jakarta masih ada bintang juga? Dan aku pun merasakan kebahagiaan pada saat itu….

Di bis dari blok M menuju Tangerang, aku mendengarkan seorang Bapak yang bersyair….. bertutur…dengan celotehnya yang membuat aku tersenyum…aaahhh..ternyata didalam bis aku pun mendapatkan kebahagiaan itu…..Di saat aku bangun pagi, merasakan dingin dan sejuknya udara dikala subuh….waaahhh…ternyata kebahagiaankupun ada disitu.

Bila kekayaan itu tidak membahagiakan semua orang kaya dan sebaliknya bila kemiskinan itu tidak menyedihkan semua orang miskin, maka kebahagiaan itu tidaklah sesuatu yang spektakuler. Dia sangat sederhana, dia ada disekeling kita, bahkan dia ada dalam hati kita. Mudah bukan untuk memperoleh kebahagiaan? Dia sangat cantik, begitu anggun, begitu sederhana…..

Kebahagiaan itu begitu indahnya disaat kita berada dalam pribadi yang setia pada hal-hal yang benar……Bertutur kata yang benar, bertindak yang benar…akan mendatangkan kebahagiaan dalam hidup kita…Menjadi pribadi yang jujur, menjadi pribadi yang memberi….pun pasti memberikan kebahagiaan pada diri kita…..

Bahkan….satu hal mengapa aku selalu berbahagia dalam hidup aku….Bahwa aku sudah memiliki cintaNya. Cinta yang yang tak pernah mati, Cinta yang selalu menggairahkan kehidupan aku…..Cinta yang membuat aku tergila gila kepadaNya….Yang ingin selalu dekat denganNya…..

Ya, ketika Cinta itu datang dan menghampiriku…..Dia berkata kepadaku, disaat kamu merasa sendiri, tidaklah berarti bahwa kamu itu sendiri…..disaat kamu merasa bahwa tak seorangpun menginginkanmu, tidak berarti bahwa tak satupun orang yang peduli kepada kamu…..Cinta datang, selalu berada disisiku, dan Ia tidak akan pernah meninggalkan aku….Cinta tidak memberi semua yang aku mau, tapi Cinta memberi apa yang aku butuhkan, Dia yang lebih tahu apa yang aku butuhkan daripada aku sendiri…. Jadi, adakan alasan untuk mengapa aku tidak berbahagia? CintaNya kepadaku sudah lebih dari cukup mengapa kebahagiaan itu ada pada diriku……….

Sudahkah Anda berbahagia hari ini???
Have a nice day….. have a nice weekend……


Tags: kisah., hikmah, renungan

Senin, 11 April 2011



Dunia Cuma Sarana *****
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang menjadikan kehidupan dunia sebagai ujian bagi hamba-hamba-Nya. Untuk dipilih mana yang paling baik prestasinya. hamparan kesenangan dunia yang menghiasi hidup kita, harta, tahta, wanita, emas, intan, permata, rupiah, xenia, dan avanza. Kesibukan kerja dan sederet kebutuhan hidup lainnya, tak kita sadari kadang menguras seluruh potensi kita. Adakalanya kita sadar lalu menjadikan itu semua sebagai bentuk ibadah kita, namun tidak sedikit di antara kita yang terlena lalu terseret pada kelezatan dunia semata, dengan menikmati kemapanan dan kenyamanan dan tidak berbuat apa-apa, Astaghfirulah…

Deretan profesi yang terbentang antara siang dan malam yang membujur dalam sifat-sifat dan praktek-praktek kerja mulai dari instansi pemerintah dan swasta, di pabrik dan perusahaan, bisnis dan perdagangan, pengusaha atau kuli biasa, dokter, guru, polisi, dan profesi lainnya, adalah amanah yang sangat bermakna, namun tak kita sadari, semua itu kadang menguras potensi kita dan lagi-lagi kita tak bisa berbuat apa-apa. Astaghfirullah wa atubu ilayh…

Rasul SAW mengingatkan pada diri kita akan amanah itu dengan sebuah pertanyaan: "Fama fa’alta fiha?" (apa yang kau perbuat dengan amanah itu?)

Ya Allah, jadikan dunia ini hanya di tangan kami, dan jangan jadikan ia menguasai hati, jadikan ia sebagai sarana meraih cinta-Mu, dan jangan jadikan ia menyesatkan kami.

Wassalamu'alaikum Wr.wb,
Salam Sabar

Senin, 04 April 2011

Obat Kesedihan



Kehidupan manusia tidak selamanya bahagia. Manusia tidak terlepas dari yang namanya kesedihan, kesusahan, kesempitan dan berbagai macam musibah yang menimpa hati. Kondisi yang seperti ini menimpa seluruh manusia, kecuali orang-orang yang dijaga oleh Allah.
Dan setiap manusia memiliki cara tersendiri untuk mengobati penyakit tersebut. Dan tidak jarang cara-cara tersebut hanya bisa menghilangkan kesedihan sementara, lalu setelah itu justru mendatangkan kesengsaraan yang bertambah parah. Maka kita dapatkan kebanyakan mereka menghilangkan kesedihan dengan minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba, merokok mendatangi dukun, mendengarkan musik dan lain-lain yang jelas-jelas diharamkan oleh Allah. oleh sebab itu bukanlah ketenangan dan kelapangan hati yang mereka dapatkan tetapi justru kesempitan dan kesengsaraanlah yang mereka rasakan, karena mereka telah jauh dari tuntunan Islam. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS. Thaha: 124)

Adapun kita kaum Muslimin, maka kita memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan penyakit tersebut, tentunya dengan obat-obat yang telah diberikan oleh Allah dan RasulNya.

Obat yang pertama adalah kita meyakini bahwa kesedihan dan kesusahan yang menimpa kita, sudah ditaqdirkan oleh Allah, maka ketika kita menyadari hal tersebut akan tenanglah hati kita dan lapanglah dada kita.

Kemudian obat berikutnya adalah do’a yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam menghadapi kesedihan. Ini sebagaimana yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu bahwasannya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah seorang hamba tertimpa kesusahan dan kesedihan kemudian dia berdo’a, “Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hamba laki-lakiMu, dan anak hamba perempuanMu, ubun-ubunku di tanganMu, berlaku kepadaku hukumMu, adil atasku QadhaMu (keputusanMu), aku meminta kepadaMu dengan seluruh nama-namaMu (yaitu) yang Engkau namakan diri Engkau dengan nama tersebut, atau yang Engkau turunkan di kitabMu, atau yang Engkau ajarkan kepada kepada salah satu hambaMu, supaya Engkau menjadikan al-Qur’an penyiram hatiku, cahaya dadaku, pengusir kesedihanku, penghilang kecemasan dan kegelisahan, kecuali Allah akan menghilangkan kesusahannya dan menggantinya dengan kesenangan.”

Tentunya di dalam berdo’a dengan do’a di atas kita harus faham dengan makna yang terkandung di dalam do’a tersebut, supaya kita menghadirkan hati kita di dalam berdo’a. Karena Allah tidak menerima do’a seorang yang hatinya lalai, dan salah satu sebab kelalaian tersebut adalah tidak fahamnya kita dengan kandungan makna do’a tersebut.

Kasih Bunda



I LOVE U MOM
Sesungguhnya jasa orang tua kita tidak terhitung banyaknya. Ibu kita mengandung selama 9 bulan kemudian melahirkan kita dengan resiko nyawa melayang. Ketika kita masih bayi tak berdaya, mereka beri kita minum dan makanan. Ketika kita buang air, tanpa jijik mereka membersihkan kita dengan penuh cinta. Kita diberi pakaian dan juga pendidikan.

Mereka sabar menghadapi kemarahan kita, rengekan, kenakalan, bahkan mungkin ketika kita masih kecil/balita pernah memukul mereka. Mereka tetap mencintai kita. Jadi jika kita merasa kesal dengan mereka, apalagi jika mereka begitu tua sehingga kelakuannya kembali seperti anak-anak, ingatlah kesabaran mereka dulu ketika menghadapi kita. Bagi yang sudah memiliki anak tentu paham tentang kerewelan anak-anak yang butuh kesabaran yang sangat dari orang tua.

Adakah kita mampu membalasnya? Bahkan seandainya orang tua kita tak berdaya sehingga untuk buang air kita yang membersihkannya, itu tidak akan sama. Orang tua membersihkan kita dengan penuh cinta dan harapan agar kita selamat dan panjang umur. Sementara si anak ketika melakukan hal yang sama mungkin akan merengut dan bertanya kapan “ujian” itu akan berakhir.

Begitulah. Seperti kata pepatah, “Kasih anak sepanjang badan, kasih ibu sepanjang jalan” Tidak bisa dibandingkan.

Oleh karena itu hendaknya kita berbakti pada orang tua kita. Minimal kita mendoakan mereka:

Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak yang mendoakannya. (HR. Muslim)

Jika kita tidak berdoa untuk orang tua kita, maka putuslah rezeki kita:

Apabila seorang meninggalkan do’a bagi kedua orang tuanya maka akan terputus rezekinya. (HR. Ad-Dailami)

Oleh karena itu sebagai anak yang berbakti hendaknya kita senantiasa berdoa untuk ibu bapak kita. Di antara doa-doa untuk orang tua yang tercantum dalam Al Qur’an adalah sebagai berikut:

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:

Robbirhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” [Al Israa’:24]

Robbanaghfir lii wa lii waalidayya wa lilmu’miniina yawma yaquumul hisaab

“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” [Ibrahim:14]

Robbighfir lii wa li waalidayya wa li man dakhola baytiya mu’minan wa lilmu’miniina wal mu’minaati wa laa tazidizh zhoolimiina illa tabaaro

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” [Nuh:28]

Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

Mudah-mudahan kita bisa mengambil manfaat dari ilmu yang kita dapat dengan mengamalkannya setiap hari. Amiin.

=== Salam Sabar ===

Minggu, 03 April 2011


Me & my Lovely